Sabtu, 22 Januari 2011

Just Me and My World

Kata mereka ini jamanya itulah, inilah, apalah..... whatever, I don't care. Satu-satunya yang kupedulikan hanya duniaku. Tak banyak yang tahu tentang diriku yang sebenarnya, bahkan di blog inipun tak akan ku beritahukan bagaimana diriku ini. Aku bisa bilang aku mau jadi Perawat, astronot, dosen, apoteker, dokter, musisi, pramugari dan banyak lagi, tapi tak ada satupun yang tahu apa cita-citaku sebenarnya. kusembunyikan keinginanku karena aku ingin berjuang sendiri.

Masalah cita-citaku yang sebenarnya tak akan kuungkapkan di blog ini, tapi akan kuberitahu sesuatu tentang MIMPI.
"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia" itu kata Nidji (I aggre)
"Gapai mimpimu, jangan pernah berhenti sampai kau temukan apa yang kau cari" itu kata orang (I aggre).
"Gapailah mimpimu setinggi langit" itu juga kata orang (I disaggre). menurutku kata itu tuh ga masuk akal banget. Gapailah mimpimu setinggi langit? emang ada yang tahu langit itu setinggi apa? Menurutku lagit itu tidak akan pernah bisa digapai. Langit itu tinggi, tak akan pernah bisa dicapai. artinya menggepai mimpi yang setinggi langit itu sama saja seperti menginginkan sesuatu yang tak akan pernah bisa dicapai. Kata yang benar untuk ungkapan menggapai mimpi (menurut pemikiranku) adalah "Gapailah Mimpimu setinggi menara yang kau bangun" alasannya karena menara yang kita bangun adalah ukuran mimpi yang yang telah dipilih, jika mimpinya tinggi menaranyapun akan tinggi juga, jika mimpinya rendah maka menaranya akan rendah juga begitu pula seterusnya. alasannya menara mimpi harus di bangun sendiri adalah: mimpi bukan paksaan, mimpi adalah keinginan sendiri yang tak dapat diatur oleh siapapu dan siapapun boleh bermimpi, jika menara mimpi di bangun sendiri maka sang pemimpi itu aka tahu bagaimana cara naik ke atas puncaknya karena rangkaian menara sudah di bangunnya, otomatis dia akan tahu apa yang harus dilakukannya jika ingin sampai di puncaknya. Jika berani bermimpi harus berani menerima konsekuensinya, kadang kadang dalam proses menggapai mimpi orang bisa jatuh, kalah, terpuruk namun selalu bisa bangkit kembali jika memiliki keinginan. kadang keinginan lebih kuat dari pada penderitaan. keinginan selalu bisa menghidupkan semangat baru, dan semangat adalah jalan menuju sukses.

Sekian dari saya, maaf jika ada kesalahan, saja juga manusia biasa. This Is My World, so...... enjoy!!

Bonnie Wright as Ginny Weasley

Saya masih ingat waktu pertama kali menonton Film Harry Potter. Film Harry Potter pertama yang gw saksikan itu adalah Harry Potter And The Goblet Of Fire. gw langsung terpana banget sama pemain utama Harry Potter, yaitu Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint. Tapi gw ga pernah sadar kalau Ron Waesley itu punya adek secantik Ginny Weasley yang di perankan oleh Bonnie Wright. Sampai Film ke5 gw masih ga sadar-sadar aja tuh sama KEBERADAAN Ginny Weasley, habisnya dia pendiam banget sih kayaknya. samapi pada suatu saat, gw beli buke ke 6 yaitu Harry Potter and The Half Blood Prince, waktu itu filmnya masih dalam proses pembuatan, belum ditayangkan. di situ gw baru sadar tentang Keberadaan Ginny Weasley. sebenarnya awalnya agak ga rela Harry Potter jadian sama Ginny Weasley, gw tuh pengennya Harry itu sama Hermione. tapi ya........... Hermione emang cocoknya sama Ron. jadi gw restui aja deh Hubungan Harry dengan Ginny. Perlahan-lahan gw juga mulai suka sama Ginny, paling tidak menurut gw dia lebih baik dari pada Cho (gw ga suka sama Cho).

eh,,,,,, ga tau kenapa, sekarang gw jadi suka banget sama Ginny,,,,,

Little Girl

sekarang Bonnie udah jadi secantik ini

gw masih ingat sosok Bonnie yang pertama kali gw lihat di film Harry Potter and the goblet of fire



Jumat, 21 Januari 2011

Story: Keyboard... dari kecil gw udah suka sama yang namanya keyboard, beberapa kali minta beliin keyboard sama orang tua, tapi ga di beliin.... sampai pada suatu ketika,, gw dapat peringkat ke2 di kelas gw,, sebagai hadiahnya,, Papa gw beliin apa yang selama ini gw impi-impikan,, yaitu Keyboard.... gw langsung belajar aja tuh,,,,, mulanya gw cuma belajar dari buku (maklun, saya kan kutu buku) sedikit demi sedikit gw mulai bisa memainkan beberapa lagu, terus gw baru tau kalau Paman gw bisa maen keyboard juga, jadi gw minta ajarin deh. alhasil gw jadi semakin mahir. baru sekitar 1 bulan yang lalu (kira-kira) gw dan teman-teman gw ikut berpartisipasi dalam Pensi (pentas seni) yang di adakan di sekolah kami,, masing-masing kelas harus membentuk sebuah Band,,,, Untuk Band Kelas kami (VIII D) nama bandnya IG Band, personelnya:
1. Hafidz : Gitaris
2. Steven : Gitaris
3. Dilla : Vokalis
4. Rizka (gw) : Keyboardis
5. Ikhsan : Drumer
6. januar : Bassis

Dan untungnya kami mendapat Juara Ke 2 dan gw jda jai Keyboardis terbaik.... sekarang Rencana gw cuma pengen terus latihan dan mencoba belajar Piano Classic. selain itu gw juga pengen fokus ke pelajaran, memperbaiki nilai gw yang jeblok, dulunya gw dapat peringkat ke2, sekarang jdi peringkat ke4,,,,, alhasil gw jadi dapat hukuman,, Nasifffff........ :(


It's Enough from me............ just keep trying, fighting and climbing for you all that read my blog...........Thank you... :)

Jumat, 24 Desember 2010

Chord You Are The Musik In Me Soundtrack High School Musikal

D G C G
na na na na na na na na yeah you are the music in me
D G
you know the words once upon a time
C G
makes you listen, there's a reason
D G
when you dream there's a chance you'll find
C G
a little laughter, or a happy ever after
Em C G
your harmony to the melody that's echoing inside my head
Em C G
a single voice above the noise and like a common thread
(no chord)
mmm you're pulling me
D G C
when i hear my favorite song i know that we belong
G
oh you are the music in me
D G C
its livin in all of us and its brought us here because
G
you are in the music in me
D G C G
na na na na na na na na yeah you are the music in me

Chord The Call Regina Spektor Ost. The chronicles Of Narnia: Prince Caspian

G D
It started out as a feeling
Em C
Which then grew into a hope
G D
Which then turned into a quiet thought
Em C
Which then turned into a quiet word
D D7
And then that word grew louder and louder
G Em
'Til it was a battle cry
C
I'll come back
D Em
When you call me
G D
No need to say goodbye

G D
Just because everything's changing
Em C
Doesn't mean it's never been this way before
G D
All you can do is try to know who your friends are
Em C
As you head off to the war
D D7
Pick a star on the dark horizon
G Em
And follow the light
C
You'll come back
D Em
When it's over
G D Em
No need to say goodbye
C
You'll come back
D Em
When it's over
G D G
No need to say goodbye

G D
Now we're back to the beginning
Em C
It's just a feeling and no one knows yet
G D
But just because they can't feel it too
Em C
Doesn't mean that you have to forget
D D7
Let your memories grow stronger and stronger
G Em
'Til they're before your eyes
C
You'll come back
D Em
When they call you
G D Em
No need to say goodbye
C
You'll come back
D Em
When they call you
G D G
No need to say goodbye

Selasa, 23 November 2010

My Story


What Is That Mean?
Siapa yang jadi siapa, kenapa yang jadi mengapa, dan bagaimana yang jadi bagaimana. Tak ada yang jelas dari kalimat tersebut, bahkan penulisnyapun tak tahu apa artinya. Namun sebuah kata dan ucapan pasti mempunyai maknya. Hanya terkadang, makna menyembunyikan diri dari keingintahuan. Bisa di sebut, makna adalah makhluk pemalu tapi selalu di cari. Sebuah kata, benda, ucapan, gerak-gerik, apa yang dilihat, apa yang di dengar dan apa yang diketahui memiliki makna tersendiri yang ingin di buru kebenarannya. Jika terpancing, maka bersiaplah menghadapi rintangan, alasan, tindakan dan akibat. Termasuk jika ingin mengetahui makna sesuatu yang bahkan belum sepenuhnya ku pahami.
Cinta, begitu berkembang di lingkunganku. Kata itu seolah menjadi sebuah kebudayaan yang wajib disebutkan namanya. Mungkinkah aku yang tak tahu zaman telah berkembang ataukah aku juga yang kurang mengetahui tentang dunia, akan tetapi aku terkejut saat mendengar beberapa temanku menyebutkan kata Cinta mati, cinta selamanya, aku mencintainya, dan aku jatuh cinta. Yang ku ketahui hanya cinta hanya boleh digunakan oleh orang dewasa. Kata “digunakan” bahkan tak layak untuk Cinta. Entah apa yang layak, aku tak tahu. Mungkin benar apa kata orang, lingkungan mempengaruhi keadaan. Dan keadaan lingkunganku mempengaruhi keadaan kepribadianku. Aku ingin tahu mengapa mereka menyebutkan kata Cinta, aku ingin tahu mengapa mereka mengucapkan kata jatuh cinta, dan aku ingin tahu rasanya cinta seperti apa yang bisa membuat seseorang melakukan tindakan Gila.
Kurasa ada anehnya saat terbangun pagi hari dan menyadari hari menjadi siang lagi setelah gelap malam.  Dan diri akan merasa lebih aneh lagi saat siang harinya, bertemu kawan dan menyaksikannya menangis di hadapanmu karena masalah seseorang yang disebutnya sebagai “KEKASIH”. Entahlah, apa lagi artinya KEKASIH itu? Yang ku tahu mungkin kekasih berasal dari kata Kasih. Dan lebih menyebalkan dan aneh lagi makhluk yang di sebutnya Kekasih Yang Telah Menyakitinya itu ternyata adalah seorang lelaki, tentu saja seorang lelaki tidak mungkin temanku menyebut hewan sebagai kekasihnya. Kurasa aku sudah tahu sedikit tentang definisi kekasih, yaitu makhluk yang berupa manusia yang di ciptakan untuk manusia juga, mungkin itulah sebagian definisinya. Lina, itu namanya. Salah satu dari sekian banyak temanku yang mengalami sakit Cinta dan aku berperan sebagai pelampiasan dan tempat curahan hatinya. Tadi siang di sekolah, Lina selalu mengeluh tentang masalah cintanya. Terserah sajalah apa yang dia katakan, yang pasti, aku tidak mengerti.
Bukan salahku jika aku tak bisa menanggapi masalah temanku. Itu masalah mereka, dan sesuai prinsipku, aku tak akan pernah mau menghadapi masalah yang belum kuketahui makna masalahnya. Dan aku belum mengetahui makna cinta itu. Berbagai buku sudah ku baca, beribu definisi sudah ku dapat, namun, beribu definisi tersebut membuatku bingung yang mana yang benar. Entahlah, mungkin hanya aku yang masih tak bisa mengerti pengertian dasar dari cinta.
Aku ingat saat beberapa temanku mengatkan ini kepadaku.
“Lena, kau bakal tak pernah mengerti cinta jika kau belum pernah merasakannya. Ayolah, cobalah untuk mencoba mencicipi rasanya memiliki seorang pujaan hati, dan belajarlah untuk mencintainya. Mungkin kau bakal menemukan apa yang kau cari itu.”
“hmm… entahlah. Aku hanya merasa tak yakin. Mungkin kau benar. Mungkin aku harus mencari pujaan hatiku lalu belajar untuk mencintai. Tapi bagaimana jika aku tak bisa mencintainya.”
“ kau bisa mencari yang lain, Lena. Masih banyak lelaki untuk di cintai.”
Jujur, aku kenal banyak lelaki, dan mereka semua adalah temanku. Tapi tak pernah terpikir olehku tentang mencari pujaan hati.
Hingga suatu hari, logikaku mulai mengalami vase menuju kedewasaan. Khayalan-khayalanku yang tidak masuk akal tiba-tiba saja mendapat pertentangan dari logikaku. Di kepalaku seakan ada sebuah peperangan memperebutkan kebenaran dan memberantaskan ketidakmasuk akalan. Rasanya sakit merasakan khayalanku berdebat dengan logikaku, mungkin benar apa kata orang, ketika seseorang memasuki masa kedewasaan, mereka bakal kehilangan keajaiban pikiran-pikiran dan tindakan masa kecil yang sebagian besar tidak masuk akal. Aku tahu itu, dan aku sedang merasakannya sekarang. Tapi aku tidak mau kehilangan sedikitpun pikiran masa kecilku dan tak mau melewatkan pikiran dan tindakanku sekarang. Jadi, aku berusaha mempertahankan apa yang ku mulai dan mungkin, ada baiknya juga pikiranku mulai bertambah dewasa, aku mulai malu ketika dekat dengan laki-laki, dan itu pertanda, aku bakal segera tahu apa makna cinta.
Dan akupun mulai dekat dengan seorang lelaki, tapi bukan sebagai pujaan hati, tapi sebagai sahabat. Siapapun yang mengetahui persahabatan kami bakal cemburu katena harus kuakui, kami sangat harmonis sebagai sahabat. Meskipun sering bertengkar masalah spele, tapi tak ada hari tanpa berdamai lagi dengannya. Nama sahabat lelakiku itu adalah Fakhri. Aku sering menyebutnya Jejunum, karena pikirannya seakan-akan selalu kosong, seperti nama lain jejunum yaitu usus kosong. Tapi aku masih belum bisa memikirkan apa hubungannya dengan usus, aku hanya suka menyebutnya Jejunum. Dan Jejunum di mulai tanpa sebab, kosong seperti artinya tapi tak seperti kanyataannya.
Satu prinsip persahabatan kami adalah, dia yang meminta, aku yang bertindak membantunya. Sepintas terdengar aku seperti orang suruhannya. Namun  tidak, aku hanya bersedia melakukannya, walau tanpa imbalan. Jejunum selalu meminta untuk di comblangkan dengan gadis pilihannya, setelah aku berhasil menyatukan mereka, beberapa bulan kemudian mereka putus dan seperti biasa, tak lama setelah putus cinta Jejunum bakal minta dicomblangkan lagi dengan gadis pilihannya yang lain. Kadang terasa menyebalkan jika gadis yang dipilihnya justru tidak mau dengannya karena alasan cemburu dengan hubunganku dengan Jejunum itu. Hanya itu masalah gadis-gadis yang selalu menolaknya, tetapi aku selalu berhasil meyakinkan mereka kalu aku dan Jejunum hanya teman, dan mereka langsung berstatus sebagai Kekasih Jejunumku. Memang sulit menolak Cowok seganteng Jejunum itu dan belakangan baru kuketahui bahwa sangat banyak penggemar Jejunumku itu, salah satunya termasuk sahabatku bernama Jena. Jena selalu bercerita tentang perasaannya. Tentang bagaimana pendapatnya setiap kali melihat penampilan Jejunum yang menawan. Tapi tetap saja pandangannya terhadap Jejunum berbeda dengan pandanganku, dan Jena kerap kali marah setiap kali aku menyebut Pangerannya itu dengan sebutan Jejunum, menyebalkan jika aku harus menyebut nama asli Jejunum di depannya, jadi aku memikirkan nama panggilan lain jika sedang bercerita dengan Jena, aku mengubah nama Jejunum menjadi Prince. Tapi aku tak pernah menyebutkan nama Prince di depan Jejunum, aku takut nanti dia malah KeGRan. Menyebalkan jika harus melihatnya begitu. Tampaknya memanggil nama orang dengan sebutan yang kuinginkan sudah menjadi ciri khasku tersendiri.
Tanpa kusadari ternyata aku dan Jejunum sangatlah berbeda. Aku suka Novel, dia suka Komik. Aku suka film, dia suka kartun, aku suka membaca Novel Twilight (semua pasti tahu novel yang satu ini) dia malah lebih suka mengejek keseriusanku ketika sedang membaca novel itu. Dan baru kusadari, Jejunum adalah makhluk paling menyabalkan di dunia. Tapi diluar itu, di juga adalah sahabatku. Entah mengapa aku selalu saja terikat dengan sahabatku, semua sahabatku seakan selalu terikat dengan kehidupanku, sulit untuk memusnahkan mereka dari pikiran dan hidupku. Mungkin itulah yang di sebut teman sejati, sulit di pisahkan secara pikiran dan hati, walaupun sudah terpisah jauh. Dan yang kuambil dari kesimpulan itu adalah sahabatku adalah bagian dari hidupku, sulit dipisahkan karena mereka yang memutuskan untuk menjadi sahabatku akan selalu menjadi sahabat sejatiku.hal terindah saat memiliki sahabat sejati adalah ketika tertimpa masalah mereka selalu ada untuk dijadikan tempat berbagi keluh kesah, selalu ada untuk melindungi, selalu ada untuk menunjukan arah yang benar walau terkadang salah, diri masih berfungsi untuk menunjukan yang benar. Sahabat selalu ada untuk sahabatnya, maka dari itu, aku yakin semua yang memiliki sahabat, mengerti mengapa mereka yang disebut sahabat selalu terkait dengan kehidupan. Karena mereka yang di sebut sahabat telah menjadi saksi kehidupan di antara kehidupannya sendiri.karena mereka yang di sebut sahabat telah berbagi kehidupannya dan menerima kehidupan orang lain.
Secara spesifik, sulit untuk mengartikan peran sahabat, mengingat mereka sangatlah penting. Walau bagaimanapun juga tak ada yang bisa melukiskan kata SAHABAT apa lagi ke dalam sebuah kata-kata. Andaikan ada alat melukiskan yang palin indah, paling mahal sampai tak dapat di beli, yang paling tak bisa dilukiskan dan bahkan tak dapat di sentuh untuk melukiskan arti seorang sahabat, tapi aku yakin tak ada alat melukis seperti itu di dunia ini, karena memang tak ada yang bisa menggambarkan arti sahabat.
Begitulah Jejunum, Lina, Jena dan yang lain. Mereka adalah sahabatku. Tempat aku berbagi dan menerima apa yang di bagikan oleh mereka. Tempat aku meminta dan menerima. Dan tempat yang tak bisa kulukiskan dengan kata-kata.
Kusadari betapa asyiknya diriku dengan persahabatan, sampai melupakan apa yang kusebut dengan Cinta. Cinta Jejunum telah membawaku menjadi Mak Comblang nomor satu di sekolah. Seiap gadis yang diinginkan Jejunum selalu berhasil kuyakinkan hatinya dan pesona Jejunum juga berhasil memikat para gadis calon mantan pacar Jejunum itu.Itu sebabnya aku menyebutnya Playboy kelas kakap mencari korban wanita. Aku sudah yakin para gadis itu bakal menjadi mantan pacar Jejunum, karena Jejunum bukanlah orang yang baik untuk di ajak serius. Aku mungkin jahat jarena telah memberi kesempatan para gadis itu untuk menjadi boneka Jejunum, tapi setidaknya kejahatanku membuat mereka merasakan belaian Jejunum meskipun hanya sementara. Siapapun ingin menjadi kekasih Jejunum, kecuali aku kurasa, entahlah…. Aku tak yakin.
Satu lagi sahabatku yang belum pernah muncul batang hidungnya tentang permasalahanku dengan makna cinta. Ini terjadi karena tampaknya di memang benar-benar ahli dalam masalah percintaan, dan yang ku kenal dia juga kurang peduli dengan masalah orang lain, tapi ia tetap sahabatku yang selalu menemaniku. Gina namanya. Entah dia sudah mempunyai berapa banyak mantan pacar, banyak pacar dan selingkuhan, yang pasti dia sama seperti Jejunum, Playgirl kelas kakap mencari korban pria. Nampaknya jika Gina di pasangkan dengan Jejunum, mereka berdua bakal cocok. Aku sudah menyusun rencana untuk menjodohkan mereka. Tapi, rencanan itu gagal lantaran Gina sudah terlanjur tahu gelagat mencurigakanku. Nampaknya aku memang tak pandai berbohong dan betapa terkejutnya aku. Saking terkejutnya bahkan gunung anak Krakatau mau pecah (bayangin aja), gempa bumi di mana-mana dan semua lempeng bumi bergerak serentak saat mendengar kata-kata itu muncul dari mulut Gina. Gina bilang mungkin saja Aku yang cocok menjadi kekasih Jejunum dan ada kemungkinan akulah orang yang menyukai Jejunum. Bagaimana bisa Gina berpikiran seperti itu. Jejunum itu sahabatku, temanku yang selalu kubantu mencari kekasih hati, bagaimana mungkin aku bisa menyukainya. Lagi pula Jejunum tidak menyukaiku. Satu lagi hal bodoh yang dilakukan Gina, tetapi dia masih sahabatku.
Aku berniat untuk merahasiakan perkataan Gina kepada Jejunum, tak bisa kubayangkan betapa akan kegirangannya dia saat mengetahiu apa yang di ucapkan Gina. Untunglah aku memang benar-benar tak menyukai Jejunum. Sejak saat itu aku mempunyai teori ilmu astronomi: Jika aku jatuh cinta atau mengatakan aku menyukai Jejunum, maka Bumi akan keluar dari peredarannya dan menabrak planet-planet lain (saat itulah kiamat terjadi). Memang kejam membayangkan Kiamat terjadi hanya karena aku mulai jatuh cinta kepada Jejunum. Tapi anggaplah itu sebagai efek drematis dalam cerita hidupku.
Saat Dia Mulai Mengalihkan Perhatianku, Mungkinkah Aku Dapat Kembali Ke Duniaku?
Terbayang saat-saat menyedihkan dalam hidupku, saat pertama kali penasaran tentang makna cinta. Hidupku seperti detektif yang mengejar-ngejar makna cinta. Akan tetapi perasaanku mengatakan, aku terlalu focus terhadap pekerjaanku sebagai mak comblang dan sebagai seorang sahabat, hingga terlupakan sejenak. Perjalanan mencari cinta dan makna cinta memang tak mudah. Apa lagi mencari seorang Kekasih. Kali ini aku meminta bantuan kepada Jejunum untuk membantuku mencari pacar, aku berpikir sudah terlalu banyak jasaku untuknya, sekarang waktunya untuk membalas budi. Dan seperti yang ku duga, si Jejunum playboy kelas kakap mencari korban wanita itu langsung saja menyerangku dengan berbagai ejekan. Tapi untunglah dia masih mau membantuku. Itulah gunanya seorang sahabat,kawan.
Aku minta bantuan kepada Jejunum dengan member informasi siapa saja teman lelakiku duli dan sekarang, aku bilang padanya dari semua teman lelakiku hanya dia dan seseorang yang bernama Romi yang paling dekat denganku. Tapi tak mungkin Jejunum mau jadi kekasihku dan akupun tak mau, jadi Jejunum mencoba mencari informasi dimana orang yang bernama Romi itu sekarang. Berbakat juga anak itu menjadi mak comblang sepertiku.
Akhirnya Jejunum mendapat informasi tentang Romi, aku tak yakin dapat mencintainya. Namun yang membuatku yakin adalah Jejunum bilang Romi memang dulu menyukaiku, dan sampai sekarang masih menyukaiku. Aku mencoba menjalin hubungan dengannya, berbagai cara telah aku lakukan untuk membuat hubungan itu berhasil. Namun gagal. Di situlah aku menemukannya. Makna Cinta. Namun tak seperti yang kuharapkan. Makna cinta tak sesederhana seperti kedengarannya. Hanya pengucapannya yang sederhana.
Sesungguhnya Cinta itu bak Lingkaran yang tak dapat putus jika tak diputuskan, tak memiliki ujung, terus berputar tanpa sisi. Sesungguhnya cinta itu bukan hanya perasaan, melainkan sebuah kemampuan perasaan. Cinta bagaikan Himpunan tak terhingga, tak dapat di hitung berapa banyak, berapa dalam, dan seberapa panjang. Ingat saat aku bilang persahabatan tak dapat di lukiskan oleh apapun, itu karena persahabatan di dasari oleh cinta, dan cinta juga tak dapat di lukiskan oleh apapun. Jika di pikir-pikir, makna yang ku dapat tidak lebih dari yang ku dapat dari buku-buku yang kubaca, panjang, banyak, dan membingungkan. Lalu, apa sebenarnya makna cinta? Aku tak tahu… apalah yang di ketahui oleh gadis bernama Lena ini. Namun kawan, ingatlah pesanku, jika kau sudah menyebutkan kata cinta, maka tak ada jalan untuk kembali. Dan jika kau sudah merasakan cinta, ketahuilah kau akan tahu sendiri apa maknanya, dan yakinlah perasaan yang kau timbulkan tak dapat di lukiskan oleh apapun.
Dan kurasa aku Memang jatuh Cinta kepada Jejunumku. Sejak saat itu hubunganku dengannya tak pernah seakrab dulu lagi. Saat Dia mengalihkan perhatianku, mampukah aku kembali ke duniaku, dan mampukah aku menatap matanya lagi. Karena jujur, aku gugup jika berada di dekatnya. dan keajaibannya, dunia tidak kiamat saat mengetahui aku mencintainya. LENA.



Sabtu, 25 September 2010

Buku

Penulis............ Sebutan bagi seorang pembuat buku, pengarang buku, atau seseorang yang mencitptakan cerita dan di tuangkan ke dalam buku. Tapi itu adalah sebutan bagi mereka yang tak pernah membaca buku karya seorang penulis. Bagiku, penulis bukan hanya seseorang yang mengarang cerita dalam buku-buku yang kubaca, tapi penulis adalah seseorang yang menciptakan dunia lain dalam lembaran kertas-kertas di dalam buku. Sejak usia 10 tahun, aku sudah mulai menyukai buku, terutama Novel. Aku merasa sangat puas ketika dapat membaca satu buah novel yang terdiri dari ratusan halaman.Yang ajaib dari novel adalah, ketika membaca, kata demi kata di dalamnya dapat menyeret pembaca ke dunia lain, dunia yang keadaannya sama dengan apa yang ada di buku, hanya dengan sedikit imajinasi, pembaca sudah bisa menjadi saksi dalam kejadian di dalam cerita tersebut. sungguh ajaib. ajaib karena dapat beralih dunia hanya dengan membaca kata-kata.